Pernahkah kamu merasa bosan, eneg, tidak suka, atau apapun terhadap masakan yang dibuat oleh ibumu, istrimu, kakakmu, adikmu, atau siapapun yang memasakkannya untukmu?
Pernahkah kamu berbicara atau mengomentari seperti, "Masakannya tidak enak!", "Nasinya keras!", dan lainnya dengan wajah masam dan meninggalkannya hingga dingin dan basi?
Tapi, pernahkah kamu berkata dengan gembira dan lahap seperti, "Terimakasih atas makanannya!", "Supnya enak sekali!", atau lainnya pada mereka yang memasakkannya untukmu?
Kita sering lupa berterimakasih dan memberikan komentar positif mengenai usaha orang, seperti tentang masakan mereka.
Kita sudah dibuai oleh makanan-makanan cepat saji dan makanan ala restoran yang bisa kita beli kapan saja dengan uang.
Kita juga lupa bahwa sebenarnya masakan paling enak adalah masakan yang dimasak dengan cinta, bahagia, tulus, dan kerelaan penuh demi menyenangkan kita.
Mereka tidak meminta kita untuk memuji masakan mereka dengan kata-kata. Dengan memperhatikan kita memakan masakan mereka dengan lahap dan gembira itu sudah cukup. Tentu saja, pujianmu juga pasti membuat wajah itu tersenyum puas dan bangga.
Jika sampai sekarang kalian masih merasa masakan rumah itu tidak enak, percayalah, suatu saat nanti akan ada saatnya bila kamu merindukan citarasa masakan tersebut, sampai bertahun-tahun pun tidak bisa kamu temukan dimana-mana. Dan bila suatu saat kalian ingin makan masakan tersebut, sudah tidak ada yang bisa memasakannya sesuai rasa yang kamu ingat.
Pada saat seperti itulah kita akan menyesal....
Sumber : cerminan.com