Awas, Pengantin Baru Dilarang Lewat Kawasan Desa Ini

Sebuah wilayah di salah satu desa yang terletak di Kabupaten Wonogiri terkenal akan kisah dan mitos mistisnya.


Penuturan beberapa warga mengatakan bahwa Pengantin Baru dilarang keras melewati sebuah wilayah di sekitar kawasan desa tersebut dikarenakan nantinya akan terjadi perceraian. Benar atau tidaknya? berikut kisahnya

Gunung pegat adalah pegunungan kecil yang terletak di desa Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Lokasinya berupa gunung yang ditumbuhi pepohonan yang lebat, sehingga udara di sekitarnya pun terasa begitu sejuk.
Keindahan yang ditawarkan obyek wisata ini berupa pemandangan dari jauh waduk Wonogiri, yang disertai hamparan sawah yang terlihat begitu indah.


Dari jalan raya pun kita bisa menikmatinya. Di seberang ada waduk yang menawan dan terlihat tulisan “Bendungan Serbaguna Wonogiri” putih dan kecil.

Diantaranya ada hamparan sawah, kebun, hutan, rumah yang tersusun begitu indahnya. Untuk menikmatinya anda tidak perlu membayar apapun, cukup datang dan nikmati keindahannya gratis.

Penduduk setempat menamakannya pegunungan Ngadiroyo. Gunung Ngadiroyo ini dibelah untuk dijadikan jalan raya baru yang menghubungkan Wonogiri dan Pacitan.

Proyek ini dilakukan sebagai imbas dari pembangunan waduk raksasa Gajah Mungkur, dimana saat musim hujan airnya menggenangi area persawahan, perkampungan, dan jalan utama ke Pacitan.

Namun, kendala paling sulit dalam proses pembuatan jalan raya baru ini adalah jalan yang melewati menuju ke desa Ngadiroyo.

Karena jalan ini harus menembus sebuah pegunungan Ngadiroyo.

Jalan tembus itu dibuat dengan cara memisahkan dua gunung yang saling berhubungan maka penduduk setempat memberikan julukan Gunung Pegat yang artinya gunung cerai atau pisah.

Setelah pembangunan jalan itu selesai, banyak penduduk setempat yang melalui jalan itu. Bahkan jalan ini sempat dijadikan tempat untuk memadu kasih oleh pasangan muda. Pada saat pasangan ini meninggalkan tempat itu, biasanya dalam perjalanan mereka terlihat pertengkaran mulut yang berakhir dengan perpisahan.


Hal ini juga terjadi pada pasangan pengantin baru yang melintasi daerah ini.

Biasanya, pengantin baru ini akan terlibat bertengkar yang hebat dan berbuntut pada pemutusan tali pernikahan.
Mitosnya, semua ini terjadi karena sifat usil penunggu Gunung Pegat yang bernama Mbah Glondor.

Konon, 'penunggu' gunung yang bernama Mbah Glondor ia paling tidak suka jika melihat ada pasangan yang baru saja menikah atau sedang terlihat asmara melintasi daerah kekuasaannya. Hal ini dikarenakan ketika di alam dunia ia pernah merasakan patah hati karena cintanya ditolak oleh sang pujaan hati. Akibat rasa sakit hati yang begitu hebat, ia berjanji untuk menduda seumur hidup. Rupanya sakit hati terhadap wanita yang dicintainya dibawa sampai ke alam kubur. Percaya atau tidak itu karena mitos dan kepercayaan masyarakat sekitar.

Sumber : forum merdeka