Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus SB memerintahkan seluruh personel yang ada dibawah kepemimpinannya untuk melumpuhkan pelaku kejahatan jalanan alias begal.
Hal ini disampaikan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus SB saat menghadiri seminar pemuda di Balai Jenderal M Yusuf Jalan Sudirman, Kamis (27/10/2016).
Menurut Agus SB, Kodam VII Wirabuana berkomitmen, permasalahan begal adalah masalah Sulawesi Selatan yang harus diatasi. Untuk itu, ia tidak henti-hentinya akan menurunkan pasukan khusus mengatasi begal.
"Saya akan turunkan pasukan untuk atasi begal. Kita (tentara) yang menemukan pelaku begal kita wajib tangkap dan lumpuhkan. Tentara yang melihat kejahatan tapi tidak ditindak saya pecat," tegas Agus SB.
Kemarahan Agus SB ini, tidak terlepas dari insiden pelaku begal yang membuat onar disekitar rumah jabatannya pada 26 Oktober 2016 kemarin.
Ketiganya adalah Ardiansyah (16) warga Jalan Dalima, Panampu, Ruslan (16) warga Jalan Pampang yang merupakan pelajar MTS Perintis, dan Abrar (20) warga Jalan Barukang, mahasiswa Mangkoso Barru.
"Dekat rumah saya ada kelompok begal. Dipanggil malah dia keluarkan badik, ini berarti sudah penjahat. Tentara lihat penjahat harus dilumpuhkan. Tenyata benar ada sabu-sabu, perhiasan hasil rampasan, badik kunci T untuk nyolong yang ditemukan dari ketiganya," jelasnya.
Untuk itu, Agus SB menghimbau kepada orang tua untuk peduli kepada anak. Apabila mereka nakal dan buat keonaran, panggilan, tanyakan dan berikan penjelasan. Sebab, semua itu dimulai dari keluarga masing-masing.