Dalam kolom komentar Iwank pun sempat menjelaskan bahwa bocah laki-laki yang menjadi pengantin tersebut bahkan baru lulus dibangku Sekolah Dasar di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kini, foto bocah pengantin yang mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar tersebut tengah menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian para netizen untuk ikut berkomentar.
Ekspresi mempelai laki-laki yang terlihat serius
Ekspresi mempelai laki-laki yang terlihat serius
banget kerap mengundang tawa Iwank. “Asal mau kufoto toh ketawaka’ dulu liatki tp dia serius sekali….” kata Iwan. Sambil berkomentar bila mempelai laki-laki disunat alias dikhitan tahun lalu.
Pasangan pengantin remaja yang tak disebutkan namanya ini langsung menjadi berita yang menghebohkan. Dalam foto tersebut, pasangan pengantin remaja tersebut mengenakan busana adat Bugis-Makassar yang lengkap. Namun pasangan pengantin remaja ini tak memperlihatkan kebahagiaan. Ekspresi keduanya datar dan dingin.
Kabar pernikahan dini segera menyebar dari akun yang satu ke akun yang lain. Pengantin remaja itu kini menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan data, jumlah pernikahan dini di Sulawesi makin meningkat. Di Makassar misalnya, Pengadilan Agama kota ini menyebutkan sejak Januari hingga Desember 2015 telah terjadi pernikahan anak dibawah umur sebanyak 31 kasus.
Padahal menurut Undang-Undang Perkawinan, batas usia minimal perempuan untuk menikah adalah 16 tahun.
Pasangan pengantin remaja yang tak disebutkan namanya ini langsung menjadi berita yang menghebohkan. Dalam foto tersebut, pasangan pengantin remaja tersebut mengenakan busana adat Bugis-Makassar yang lengkap. Namun pasangan pengantin remaja ini tak memperlihatkan kebahagiaan. Ekspresi keduanya datar dan dingin.
Kabar pernikahan dini segera menyebar dari akun yang satu ke akun yang lain. Pengantin remaja itu kini menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan data, jumlah pernikahan dini di Sulawesi makin meningkat. Di Makassar misalnya, Pengadilan Agama kota ini menyebutkan sejak Januari hingga Desember 2015 telah terjadi pernikahan anak dibawah umur sebanyak 31 kasus.
Padahal menurut Undang-Undang Perkawinan, batas usia minimal perempuan untuk menikah adalah 16 tahun.