Polwan Ini Rela Jalan Kaki 200 Meter Demi Menyelamatkan Bayi Yang Disandera.


PAREPARE – Bayi yang sempat disandera oleh rentenir di Parepare, ternyata bernama Nindi. Polres Parepare mempertemukan rentenir dengan ibu korban untuk mencari jalan keluarnya, Jumat 5 Agustus. Selama dalam proses negosiasi itu, bayi Nindi diasuh oleh seorang anggota polisi wanita, Briptu Widya Astuti (26). Polisi yang bertugas di Bagian Humas Polres Parepare tersebut rela berjalan kaki 200 meter untuk membeli beberapa popok untuk Nindi.
Sumber : http://fajaronline.com/2016/08/05/demi-bayi-tersandera-polwan-ini-rela-jalan-kaki-200-meter/

PAREPARE – Seorang bayi yang baru berusia satu bulan, Nindi harus terpisah dengan kedua orang tuanya, Iswandi dan Amel. Nindi disandera oknum rentenir, Suryani Abbas gara-gara kedua orang tua belum melunasi utang. “Kami tidak bisa bayar utang serta bunganya dua kali lipat, Rp3,5 juta hanya dalam rentang waktu dua pekan,” urai Amel, Jumat 5 Agustus. Lantaran tidak bisa membayar, putri semata wayangnya pun menjadi sasaran. Putrinya diambil paksa oleh rentenir. Hal itu dibeberkan Amel saat melapor di Polres Parepare, Kamis malam, 4 Agustus.

Polisi lalu mempertemukan Amel dengan Suryani. Rentenir itu bersedia menyerahkan bayi malang itu dengan syarat Amel harus menandatangani perjanjian, menyelesaikan utang plus bunga sebesar Rp3,5 juta tersebut dengan cara dicicil sebesar Rp500 ribu per pekan.

Awalnya, orang tua Nindi terdesak biaya pesalinan di rumah sakit. Amel yang bekerja sebagai pelayan di salah satu warung di Jalan Reformasi Parepare kemudian bersepakat dengan suaminya untuk meminjam uang Rp1,7 juta kepada Suryani. Utang tersebut harus dikembalikan Rp3 juta, termasuk bunganya

Jumat 5 Agustus. Selama dalam proses negosiasi itu, bayi Nindi diasuh oleh seorang anggota polisi wanita, Briptu Widya Astuti (26). Polisi yang bertugas di Bagian Humas Polres Parepare tersebut rela berjalan kaki 200 meter untuk membeli beberapa popok untuk Nindi.

“Saya melakukan itu semuanya spontan tanpa mikir panjang lagi karena saya kasihan sekali dengan bayi itu. Tiba-tiba teringat dengan anak saya yang masih balita juga,” tuturnya.

Saat itu, ibu bayi tersebut sedang bernegosiasi dengan rentenir yang sempat menyandera anaknya. “Saya bawa anaknya ke ruangan untuk dirawat sejenak. Ketika bayi tertidur pulas, barulah saya melanjutkan pekerjaan yang sedikit tertunda tadi,” katanya. (ris/sap)‎‎

Sumber : fajaronline.com

PAREPARE – Bayi yang sempat disandera oleh rentenir di Parepare, ternyata bernama Nindi. Polres Parepare mempertemukan rentenir dengan ibu korban untuk mencari jalan keluarnya, Jumat 5 Agustus. Selama dalam proses negosiasi itu, bayi Nindi diasuh oleh seorang anggota polisi wanita, Briptu Widya Astuti (26). Polisi yang bertugas di Bagian Humas Polres Parepare tersebut rela berjalan kaki 200 meter untuk membeli beberapa popok untuk Nindi. ‎ “Saya melakukan itu semuanya spontan tanpa mikir panjang lagi karena saya kasihan sekali dengan bayi itu. Tiba-tiba teringat dengan anak saya yang masih balita juga,” tuturnya.
Sumber : http://fajaronline.com/2016/08/05/demi-bayi-tersandera-polwan-ini-rela-jalan-kaki-200-meter/
PAREPARE – Bayi yang sempat disandera oleh rentenir di Parepare, ternyata bernama Nindi. Polres Parepare mempertemukan rentenir dengan ibu korban untuk mencari jalan keluarnya, Jumat 5 Agustus. Selama dalam proses negosiasi itu, bayi Nindi diasuh oleh seorang anggota polisi wanita, Briptu Widya Astuti (26). Polisi yang bertugas di Bagian Humas Polres Parepare tersebut rela berjalan kaki 200 meter untuk membeli beberapa popok untuk Nindi. ‎ “Saya melakukan itu semuanya spontan tanpa mikir panjang lagi karena saya kasihan sekali dengan bayi itu. Tiba-tiba teringat dengan anak saya yang masih balita juga,” tuturnya
Sumber : http://fajaronline.com/2016/08/05/demi-bayi-tersandera-polwan-ini-rela-jalan-kaki-200-meter/