Klasmen Sementara Kategori 'Pabukoan', Lotek dan Sala Lauak Posisi Teratas, Es Kelapa Muda Bersama Es Kasturi Minuman Favorit

Klasmen Sementara Kategori Pabukoan, Lotek dan Sala Lauak Posisi Teratas, Es Kelapa Muda Bersama Es Kasturi Minuman Favorit
Suasana lalu lintas di depan kampus Unri Panam, menjelang berbuka puasa.

PEKANBARU- Memasuki hari ke-6 puasa Ramadan 1437 H, Minggu (12/6/2016), lotek dan sala lauak memuncaki klasmen sementara untuk menu berbuka (pabukoan,red) yang disukai masyarakat Pekanbaru.
Sementara itu, bakwan goreng, tempe goreng dan trio tahu (tahu isi, tahu sumedang, tahu berontak) terus membuntuti lotek dan sala lauak. Sedangkan onde-onde dan lopek bugi posisinya semakin merosot karena mereka "bermain" terlalu manis.
Hasil pengamatan GoRiau.com sejak seminggu terakhir, untuk pelepas dahaga, es kelapa muda dan es kasturi menjadi menu favorit yang diburu warga, menjelang masuknya waktu berbuka puasa setiap sorenya. Meski pemain baru, ternyata es kasturi berhasil mencuri perhatian warga karena rasanya yang segar sehingga cocok pelepas dahaga, apalagi di daerah yang suhunya panas seperti Pekanbaru.
Disusul, cendol delima, jus buah dan air tebu bersaing diposisi ke-2, kemudian es rumput laut, aia aka, es cendol, es campur dan es buah terus menempel ketat es kelapa muda, es melon dan cendol delima untuk memperebutkan posisi ke-5.
"Kolak pisang, kolak sarabi, bubur campur dan lamang tapai tak bisa diremehkan. Jenis menu makanan pabukoan ini masih dicari warga, khususnya mereka yang berusia di atas 50 tahun," kata Amak Jana, yang menjual berbagai jenis makanan pabukoan di Pasar Pagi Arengka.
"Sala lauak awak masih angek-angek, baru siap digoreang, makonyo badaruak dan banyak pengemarnyo," celoteh Uniang, penjual sala lauak di pinggir jalan Soebrantas, Panam.
Seminggu Ramadan, ratusan jenis makanan dan minuman menghiasi sejumlah titik di Jalan Soebrantas, Panam. Bahkan, satu jam menjelang masuknya waktu berbuka puasa, lokasi tempat menjual pabukoan ini dipenuhi warga, seperti di Pasar Pagi Arengka, halaman masjid depan RS Awal Bros, depan Unri dan RSJ serta di pinggiran jalan lainnya di Panam. Antrian panjang pun tak terelakkan.
Sayangnya, kesucian Ramadan tahun ini dinodai tumpukan sampah yang masih saja menghiasi sepanjang jalan protokol di Kota Pekanbaru, termasuk Jalan Soebrantas Panam. Seperti Pemko Pekanbaru belum juga bisa mengatasi persoalan sampah, sehingga kondisi ini tentunya meresahkan warga.
"Waktu melewati tumpukan sampah, hampir saja saya mau muntah karena bau busuk menyenggat. Aneh juga, kok masalah sampah saja sulit diselesaikan," keluh Wati.(***)

Sumber ; Goriau.com