Apa yang akan terbersit dalam benak dan pikiran Anda jika mendengar kata Banten? Ilmu, mistis, ghaib dan hal-hal sejenisnya, bukan? Tetapi apakah semua orang di Banten, khususnya yang berprofesi sebagai dukun adalah jahat dan negatif? Tentu saja tidak karena ada juga yang menggunakan ilmunya untuk tujuan kebaikan yang didasarkan pada ridho Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu dukun yang tidak hanya terkenal di tingkat kecamatan saja, melainkan sampai luar daerah adalah Abah Kamad (68). Dia merupakan seseorang dukun pelet yang keahliannya tersebut digunakan untuk tujuan menolong orang dengan berharap ridho dari Tuhan.
Di samping kehebatan ilmu peletnya tersebut, ternyata ada cerita menarik yang dimiliki Abah Kamad, yaitu ‘kesuksesannya’ dalam memperistri 39 wanita. Untuk menaklukkan ke-39 wanita tersebut, Abah Kamad mengaku menggunakan ilmu pelet yang dimilikinya.
“Iya abah punya mantan istri 39. Sekarang istri sih satu. Ya setiap cewek yang abah suka abah nikahi mau. Kalau enggak pakai (ilmu pelet) mana mau cewek-cewek sama abah yang jelek gini,” ujar Abah Kamad, seperti yang dilansir merdeka.com (30/5/2016).
Dikarenakan faktor usia dan banyaknya wanita yang pernah menjadi istrinya, membuatnya hanya mampu mengingat 23 nama saja dari 39 orang yang pernah dinikahinya tersebut.
“Yang inget cuma beberapa, Bayi, Aminah, Sarinah, Aminah, Sarminah, Ramunah, Kalpinah, Rusminah, Urni, Yati, Anah ada tiga istri nama Anah, Runti, Sawani, Juniyah, Jamsinah, Rumsinah, Murni, Arnah, Onah, Junayah, Eti, Marti,” sebutnya.
Bahkan, menurut penuturannya, pernah dalam satu rumah ada 4 orang istrinya dan kesemuanya tidak pernah bertengkar antara satu dengan lainnya. Abah Kamad juga mengatakan bahwa sebelum memiliki istri baru, dia meminta izin terlebih dahulu kepada istri tuanya.
Abah Kamad mengaku bahwa dirinya memiliki ketertarikan akan hal-hal berbau magis ini sejak masih berusia kanak-kanak. Selain ada darah dukun yang mengalir di darahnya berasal dari orang tua, Abah kamad juga berguru ke beberapa orang untuk memperdalam ilmu peletnya.
Uniknya, walaupun memiliki gelar dukun, akan tetapi Abah Kamad justru tidak berhasrat untuk mempelajari ilmu santet karena menurutnya jenis ilmu tersebut tergolong hitam dan membuat orang lain celaka.
Banyak orang yang datang dan meminta bantuan pria asal Kampung Dukuh Dapin, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten ini. Selain urusan pekerjaan, penglaris dan sejenisnya, masalah percintaan adalah yang paling sering ditangani oleh Abah Kamad.
Bahkan dia tidak mematok berapa biaya yang harus dikeluarkan seseorang yang datang ke padanya karena menganggap bahwa dengan patokan harga maka sama saja dengan mengkomersilkan bantuan Tuhan yang dilewatkan melalui dirinya. Walaupun begitu, tidak sedikit yang memberikan imbalan sebagai tanda terima kasih atas bantuan Abah Kamad dengan nominal yang beragam.
Dalam pandangan Abah Kamad, jika memang benar-benar ingin meolong orang secara tulus, maka Tuhan akan mengizinkan dan memperlancar usahanya, namun jika sebaliknya, maka aka nada risiko yang bakal menimpa orang yang bersangkutan secara cepat atau lambat.
Sumber : suratkabar.id