Sejumlah konsumen meminta agar penarikan pulsa dirasakan berlebihan oleh operator provinder Telkomsel dibuka secara trasnparan karena dianggap merugikan pelanggannya.
“Saya meminta Telkomsel memberikan penjelasan mengapa penarikan pulsa setiap kali menelepon di sedot cukup banyak. Sebagai contoh satu menit bisa sampai Rp 1.500-Rp 2.000,” kata salah seorang konsumen Telkomsel Darwis di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/12/2015).
Selain itu dirinya juga mengeluhkan mahalnya pemakaian pulsa provider berlogo merah putih ini, dirinya kaget dikenakan Rp 120 setiap kali menelpon dan dijawab operator bila tidak tersambung.
“Saat itu saya menelepon teman sesama kartu Telkomsel, tetapi teman tidak menjawabnya hingga akhir panggilan, operator melanjutkan bahwa nomor yang anda hubungi tidak bisa menjawab,” bebernya.
Pengguna kartu Telkomsel lainnya, Mustafa mengatakan hal yang sama. Saat menelepon rekannya tidak lebih dari 10 detik dikenakan Rp 840, bahkan pernah sekali menelpon kurang dari empat menit dikenakan Rp 24.100.
Ia menyebutkan baru mengetahui penyedotan pulsanya secara berlebihan setelah melihat biaya panggilan dalam sistem ponsel pintarnya. Ironisnya penyedotan pulsa ini terus berlangsung secara sistematis dan baru diketahui setelah dicek konsumennya.
“Mungkin saja ini modus baru saat Telkomsel naik menjadi 4G, padahal dulunya tidak segini biayanya, promosinya saja murah tapi kenyataannya sangat mahal, saya merasa dirugikan kalau begini terus. Pihak Telkomsel harus menjelaskan soal ini,” ujarnya.
Diketahui perusahaan ini mengklaim sebagai perusahaan provider terbesar di Indonesia dengan pelanggan lebih dari 140 juta orang, kata konsumen lainnya Lisa, mengungkapkan bisa dibayangkan berapa ratus juta bahkan miliaran rupiah per hari keuntungan yang masuk bila mengunakan modus tersebut.
“Tentu tidak banyak orang tahu permainan baru provider ini dalam meraup keuntungan, pelanggan bila mengetahui modus ini dipastikan akan bermigrasi ke provider lain, soalnya ini modus baru yang merugikan pelanggannya” sebut mahasiswi Fakultas Hukum UMI ini.
Beberapa pengguna provider Telkomsel lain menyatakan hal yang sama. Penyedotan pulsa secara berlebihan saat melakukan panggilan tidak diketahui besarannya dan naik dua kali lipat dari sebelumnya. Kendati ada layanan Talk Mania (TM) bisa menghemat pemakaian pulsa tapi tetap saja mahal.
“Saya juga heran kenapa pulsa sering kali habis tetapi hanya menelepon sebentar saja. Untung teman menyarankan agar mengecek pemakaian pulsa, ternyata betul pulsanya disedot secara berlebihan, katanya murah tapi nyatanya mahal juga,” beber Ardi.
Dikonfirmasi secara terpisah Sales dan New Bussiness Branch Telkomsel, Rina Ali, mengaku bahwa layanan 4G adalah layanan untuk data tidak dikaitkan dengan layanan voice atau suara dan panggilan.
“Jika pelanggan melakukan panggilan dan tidak ada yang jawab maka pelanggan tidak dikenakan biaya,” ujarnya. namun berdasarkan fakta dari beberapa pelanggan memang tersedot Rp120 per satu kali jawaban operator.
Bila ada yang merasa dirugikan, kata dia, pihaknya meminta sejumlah pelanggan yang dirugikan tersebut datang di kantor Grahapari jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar untuk mendapatkan penjelasan termasuk mengecek status nomor ponselnya.
sumber : wartapriangan