Di media sosial ramai beredar transkrip rekaman utuh berupa infografik yang ditengarai antara Ketua DPR RI Setya Novanto dengan pengusaha Riza Chalid.
Isi rekaman itu salah satunya adalah percakapan antara antara Riza dan Setya yang menyatakan kontrak perpanjangan PT Freeport Indonesia tidak bakal dihalangi lagi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Kalau dia sampai nekat nyetop, jatuh dia," tulis salah satu infografis itu menirukan petikan rekaman yang menghebohkan itu.
Said Didu, staf khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang diminta Menteri Energi Sudirman Said untuk menyerahkan rekaman ke Mahkamah Kehormatan Dewan, menolak mengomentari transkrip yang beredar tersebut. Ia mengaku baru mengetahui adanya infografik ini dari pemberitaan media. "Bisa saja itu ngarang seperti orang-orang ngarang tulisan di Kompasiana," ujar Said merujuk pada kumpulan blog populer milik salah perusahaan media.
Namun, saat dikonfirmasi soal isi percakapan yang ada di dalam rekaman, Said hanya sedikit memberikan komentar. "Intinya agar siap-siap terperangah jika rekaman lengkap dibuka kepada publik," kata Said. Sebagaimana dilansir dari Tempo yang sedang berupaya meminta konfirmasi kepada Setya dan Riza terkait beredarnya infografik yang merekam pembicaraan itu. Sebelumnya, Setya sudah membantah bahwa ia mencatut nama Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ketika bertemu dengan Freeport.
Menteri Sudirman Said enggan mengomentari beredarnya transkrip rekaman tersebut. Ia menolak memberi keterangan apakah isi percakapan itu sesuai dengan rekaman yang dia berikan kepada MKD. "Kita hormati proses yang sedang berlangsung di MKD," ujar Sudirman sebagaimana dilansir dari Tempo, Senin, 30 November 2015.
Sebelumnya MKD menyatakan bahwa rekaman yang diserahkan Sudirman berdurasi 11 menit 38 detik. MKD mempertanyakan rekaman utuh percakapan sebab lama pertemuan Setya dan Freeport mencapai dua jam.
Source: tempo.co